Keterangan gambar : Prof Yusril Ihza Mahendra saat berjiarah ke Makam T Amir Hamzah di Tanjungpura.(ist fb)
Langkat –METROLANGKAT.COM
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Prof. Yusril Izamahendra, meluapkan rasa sedih dan kekecewaannya atas kondisi Taman Makam Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah.
Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di laman Facebook pribadinya, seperti dikutip METROLANGKAT.COM, usai melakukan ziarah ke makam tersebut.
Setelah memberikan orasi ilmiah di Universitas Islam Sumatera Utara, Prof. Yusril menyempatkan diri melaksanakan shalat dzuhur di Masjid Raya Azizi, Tanjung Pura, Sumatera Utara.
Selepas shalat, ia berziarah ke makam Tengku Amir Hamzah, tokoh sastrawan dan pahlawan nasional yang gugur tragis pada tahun 1946 akibat revolusi sosial di Sumatera Timur.
“Amir Hamzah adalah seorang nasionalis sejati. Dia yang mengibarkan Sang Merah Putih di depan Istana Kesultanan Langkat, menjadikannya simbol persatuan di tengah revolusi kemerdekaan.
Namun, kehidupannya berakhir tragis akibat propaganda yang ingin menghapus keluarga bangsawan Langkat,” tulis Prof. Yusril.
Dalam unggahan tersebut, Prof. Yusril juga menyampaikan kekagumannya terhadap karya sastra Amir Hamzah yang banyak ia pelajari, namun di sisi lain ia prihatin dengan kondisi taman makam yang seharusnya menjadi tempat penghormatan bagi sang pahlawan.
“Satu hal yang membuat saya sedih adalah taman yang dibuat untuk mengenang Amir Hamzah.
Taman itu kotor, tidak terawat, dan beberapa tulisan di dindingnya rusak tanpa diperbaiki,” ujarnya.
Prof. Yusril pun mengimbau Pemerintah Kabupaten Langkat untuk memberikan perhatian serius terhadap perawatan taman tersebut, termasuk Masjid Azizi yang menjadi ikon sejarah.
Ia menegaskan bahwa tempat-tempat ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga menjadi simbol penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa dan negara.
“Sudah seharusnya Pemkab Langkat menjaga warisan sejarah ini. Tengku Amir Hamzah adalah aset bangsa yang tidak boleh dilupakan,” tegasnya.
Unggahan ini mendapat banyak respons dari masyarakat yang turut menyayangkan kondisi tersebut.
Mereka berharap seruan Prof. Yusril dapat menjadi pemantik bagi Pemkab Langkat untuk segera bertindak, agar taman makam pahlawan nasional ini kembali menjadi tempat yang layak dan terhormat.(yong)