Langkat – Metrolangkat.com
Di sebuah rumah sederhana di Desa Pulau Banyak, Kecamatan Tanjung Pura, suara roda besi menggurat sunyi lantai rumah Rahmatullah.
Ia tak banyak bicara, namun matanya tak bisa menyembunyikan haru. Sabtu siang itu (10/5/2025), hidupnya berubah oleh sesuatu yang tak ia duga: kedatangan Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo
Bersama jajaran pejabat utama Polres Langkat, sang Kapolres datang bukan membawa formalitas, tetapi membawa sesuatu yang lebih berharga—perhatian.
Rahmatullah, seorang penyandang disabilitas, menerima kursi roda yang selama ini hanya bisa ia harapkan dalam doa-doa lirih.
Tak ada jarak, tak ada sekat. AKBP David duduk di samping Rahmatullah, berbicara lembut, dan tersenyum tulus.
Di tangannya, kursi roda itu bukan sekadar logam dan plastik, melainkan simbol dari pengayoman yang sesungguhnya.
“Saya datang bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tapi untuk memastikan bahwa negara hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan,” ucap Kapolres.
Rahmatullah hanya mengangguk, air matanya menjawab lebih dari seribu kata. Di wajahnya terlukis rasa syukur—bukan karena sebuah kursi, tapi karena dia merasa tak sendiri lagi dalam perjuangan.
AKBP David pun menegaskan, kegiatan sosial seperti ini akan terus berjalan: bantuan kaki palsu, air bersih, makanan untuk lansia dan anak yatim.
Semua demi membuktikan bahwa pengabdian polisi tak berhenti di ruang sidang atau pos jaga, tetapi juga di hati rakyat.
Di rumah Rahmatullah, siang itu, kehangatan kemanusiaan hadir dalam wujud sederhana.
Karena kadang, hal sekecil kursi roda bisa menjadi harapan yang tak ternilai.(yg/rel)