Langkat – METROLANGKAT.COM
Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Langkat, Hendrik Tarigan, S.Pt., M.M.A., memberikan tanggapan terkait isu dugaan penyimpangan anggaran dan distribusi bantuan yang tidak sesuai harapan di instansinya.
Klarifikasi ini disampaikan Hendrik pada Selasa (7/1) pagi melalui dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Langkat di Kantor Dinas Peternakan dan Pertanian Langkat, Stabat sebagaimana dikutip METROLANGKAT.COM.
Hendrik menegaskan bahwa semua program yang dijalankan, termasuk distribusi bantuan bibit ternak, telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Bantuan yang kami distribusikan berupa bibit ternak kambing telah memenuhi spesifikasi dan standar yang ditetapkan.
Harga yang digunakan pun mengacu pada Standar Satuan Harga (SSH) Kabupaten Langkat. Kami tidak pernah memberikan bantuan indukan kepada peternak,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa proses pengadaan bibit ternak dilakukan dengan transparansi penuh melalui sistem E-Katalog, sesuai regulasi pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Klarifikasi Soal Pupuk Subsidi
Selain itu, Hendrik merespons isu kelangkaan pupuk subsidi yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Ia membantah bahwa terjadi kekurangan pasokan pupuk di beberapa wilayah, seperti yang dituding dalam video viral yang diunggah Abdul Hasan.
“Berdasarkan data kami, alokasi pupuk subsidi di Kecamatan Secanggang mencukupi, bahkan melebihi kebutuhan. Informasi yang beredar tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” tegas Hendrik.
Pengawasan Distribusi Pupuk dan Program Pertanian
Hendrik menjelaskan bahwa Kabupaten Langkat telah membentuk mekanisme pengawasan distribusi pupuk melalui Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
Tim ini bertugas memastikan distribusi pupuk sesuai prosedur serta menangani setiap keluhan petani di lapangan.
“Jika ada laporan terkait distribusi pupuk, tim KP3 akan segera turun untuk melakukan verifikasi dan memberikan solusi langsung,” tambahnya.
Fokus pada Program Pengembangan Peternakan dan Pertanian
Dinas Peternakan dan Pertanian Langkat juga terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak melalui berbagai program berkelanjutan.
Salah satu program prioritas adalah pemberian bantuan bibit tanaman unggul, pelatihan teknis bagi petani, serta pendampingan intensif dalam pengelolaan usaha tani.
“Dalam waktu dekat, kami akan memprioritaskan pengembangan peternakan berbasis kelompok masyarakat dan meningkatkan produksi hasil pertanian dengan memaksimalkan teknologi pertanian,” kata Hendrik.
Dengan penjelasan ini, Dinas Peternakan dan Pertanian Langkat berharap masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat terkait pengelolaan program dinas, sekaligus menegaskan komitmen untuk transparansi dan pelayanan yang optimal bagi masyarakat Kabupaten Langkat.(Rel/yongl)