FOTO : Mentan Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution dan Bupati Tapteng Masinton Pasaribu meninjau Kompleks Pergudangan Sarundik, Tapanuli Tengah, Rabu (3/12/2025).(kmfo)
TAPTENG – METROLANGKAT.COM
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan stok beras untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), Aceh, dan Sumatera Barat aman di tengah bencana banjir dan longsor yang terjadi sejak akhir November.
Pemerintah pusat menyiapkan pasokan beras tiga kali lipat dari kebutuhan normal untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pangan di wilayah terdampak.
Berdasarkan permintaan Pemerintah Provinsi Sumut, kebutuhan beras di daerah bencana sekitar 5.000 ton. Namun Mentan mengambil langkah antisipatif dengan mengalokasikan 15.000 ton, yang akan segera dikirim ke Sumut.
“Kami tanda tangan dengan Gubernur di lokasi. Permintaannya 5 ribu ton, kami siapkan tiga kali lipatnya.
Saudaraku sabar, pemerintah tidak akan biarkan satu orang pun kekurangan beras,” ujar Mentan Andi Amran Sulaiman saat meninjau Kompleks Pergudangan Sarundik, Jalan Sibolga–Padangsidimpuan, Tapteng, Rabu (3/12/2025).
Saat ini, 600 ton beras telah tiba di Pelabuhan Sibolga, disusul 10.000 ton tambahan. Mentan menargetkan penyaluran dilakukan dalam satu tahap agar lebih cepat tersalurkan ke masyarakat.
“Sudah tiba 600 ton dan akan kami kirim lagi 10.000 ton untuk cadangan. Jika memungkinkan satu kapal, satu tahap, agar cepat sampai ke warga karena semua sudah sangat membutuhkan,” jelas Amran.
Selain menjamin stok pangan, Kementerian Pertanian juga memastikan perbaikan lahan pertanian yang rusak akibat bencana. Untuk sawah yang terdampak, Kementan menyiapkan perbaikan hingga siap tanam kembali, termasuk penyediaan bibit untuk 40 hektare.
Sementara itu, kerusakan tanaman jagung mencapai 604 hektare, dan pemerintah menyiapkan bibit untuk pemulihan 1.000 hektare lahan.
“Kami beri waktu satu minggu untuk administrasinya—patok tanahnya, titik kerusakannya. Setelah itu langsung kita kerjakan.
Alat berat akan dikerahkan bekerja sama dengan kontraktor lokal. Pak Bupati dan Pak Gubernur tinggal tunjuk, langsung jalan,” tegas Mentan.
Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menegaskan bahwa pembukaan akses jalan menuju lokasi bencana menjadi prioritas utama agar seluruh bantuan pangan dan logistik dapat masuk ke wilayah yang masih terisolasi.
“Semua pihak sedang berupaya keras membuka jalur-jalur utama, baik menuju Tapteng maupun akses di dalam wilayah Tapteng. Jika masih ada tumpukan lumpur, itu langsung kami prioritaskan,” ujar Bobby.
Dengan ketersediaan beras yang mencukupi dan percepatan pemulihan lahan pertanian, pemerintah optimistis kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi serta proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat. (WIS)
















