Langkat — Metrolangkat.com
Pemerintah Kabupaten Langkat menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (10/6/2025) di Pendopo Jentera Malay, Rumah Dinas Bupati Langkat, dan dibuka langsung oleh Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH.
Musrenbang dihadiri oleh Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti, SH, perwakilan Gubernur Sumatera Utara melalui Kadis Lingkungan Hidup Provsu Ir. Yuliani Siregar, M.AP, serta Kepala Bappedalitbang Provsu Oktavia Siska Yanti, SH. Turut hadir Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin-angin, SE, unsur Forkopimda, Sekda Langkat, para kepala perangkat daerah, serta seluruh camat se-Kabupaten Langkat.
Kepala Bappedalitbang Langkat, Rina Wahyuni Marpaung, S.STP, M.AP, menyampaikan bahwa RPJMD merupakan dokumen strategis yang memuat arah pembangunan daerah selama lima tahun, berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. Ia menekankan pentingnya penyusunan tepat waktu sesuai Instruksi Mendagri No. 2 Tahun 2025, yakni paling lambat enam bulan setelah pelantikan kepala daerah atau RPJMD provinsi ditetapkan.
Dalam sambutannya, Bupati Syah Afandin—akrab disapa Bang Ondim—menegaskan bahwa Musrenbang ini menjadi tonggak awal dalam menentukan arah kebijakan pembangunan Langkat secara partisipatif, inklusif, dan transparan.
“Forum ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bentuk nyata komitmen kita membangun Langkat dengan prinsip akuntabilitas,” tegasnya.
Ia menyampaikan visi kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Tiorita Br Surbakti untuk periode 2025–2030, yaitu “Menuju Langkat Maju, Sehat, Sejahtera, Religius, dan Berkelanjutan.” Visi tersebut sejalan dengan arah pembangunan jangka panjang 2045 dan RPJMN 2025–2029.
Untuk mewujudkan visi itu, pemerintah daerah menetapkan tujuh misi utama:
-
Menuntaskan kemiskinan masyarakat termarjinal dan nelayan pesisir.
-
Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan merata.
-
Mewujudkan kehidupan sehat dan sejahtera melalui layanan kesehatan dan penanggulangan stunting.
-
Menyediakan pendidikan berkualitas untuk membentuk SDM religius dan berbudaya.
-
Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor unggulan dan peningkatan PAD.
-
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui transformasi digital dan SPBE.
-
Mengelola sumber daya alam secara lestari melalui pendekatan lingkungan dan agroindustri.
Bupati juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk memastikan program dan kegiatan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, serta aktif menggali sumber pendanaan di luar APBD, seperti DAK, dana kementerian, dan bantuan keuangan lainnya.
“Tidak boleh lagi ada anggaran yang tidak berkontribusi pada outcome program prioritas,” tandasnya. Ia juga memastikan akan melakukan evaluasi program prioritas setiap tiga bulan.
Musrenbang RPJMD 2025–2029 menghasilkan rancangan dokumen pembangunan yang memuat 10 tujuan, 32 sasaran, 7 program unggulan, dan 10 program prioritas yang harus dicapai secara nyata dan terukur. Kesepakatan ini dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani seluruh OPD sebagai bentuk komitmen bersama membangun Langkat ke arah yang lebih baik.
Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas sinergi dan partisipasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Ia menyebut Musrenbang ini sebagai momentum penting untuk menyelaraskan visi pembangunan dan meningkatkan kualitas tata kelola di Kabupaten Langkat.(yong)