RUU TNI Disahkan, Ahmad Zulfahmi Fikri: Untuk Rakyat atau Kepentingan Golongan?

- Kontributor

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Langkat – Metrolangkat.com

Polemik revisi Rancangan Undang-Undang TNI (RUU TNI) terus menjadi sorotan publik.

Kritik bermunculan setelah Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup di sebuah hotel mewah kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Penolakan juga datang dari Koalisi Masyarakat Sipil lewat petisi bertajuk “Tolak Kembalinya Dwifungsi melalui Revisi UU TNI”.

Mereka menilai revisi UU TNI membuka peluang bagi militer aktif menduduki jabatan sipil dan memperlemah supremasi sipil atas militer. (Minggu, 23/03/2025)

Menanggapi hal itu, Menko Polhukam Budi Gunawan menegaskan revisi UU TNI bukan untuk mengembalikan dwifungsi, melainkan demi meningkatkan profesionalisme TNI. Ia meminta masyarakat tidak khawatir.

Baca Juga :  Pilkada 27 November jadi Hari Libur Nasional

Namun, kritik tetap berdatangan. Salah satunya dari Ahmad Zulfahmi Fikri, aktivis sekaligus Ketua Mahasiswa Pancasila (MAPANCAS) Kabupaten Langkat.

Ia mempertanyakan, apakah revisi ini benar-benar untuk kepentingan rakyat atau hanya untuk kepentingan segelintir kelompok.

“Belakangan kita disuguhkan aksi penindakan oleh aparat terhadap bandar narkoba.

Seolah ingin menunjukkan bahwa TNI juga mampu melakukan hal serupa,” kata Fikri.

Menurutnya, bisa saja langkah ini bagian dari upaya memperkuat posisi TNI dalam revisi UU tersebut.

“Kita sebagai masyarakat berharap, siapa pun yang memegang jabatan strategis, penindakan seperti ini konsisten dilakukan, bukan sekadar pencitraan demi meloloskan kepentingan politik,” ujarnya.

Baca Juga :  Biaya Retreat Satu Kepala Daerah Rp2.750.000 per Hari, Pakai Dana APBD

Fikri juga menilai ada pergeseran kekuatan politik dalam dinamika revisi UU TNI. Ia menyebut munculnya “pemain baru” yang bisa saja mengganggu kepentingan kelompok lama.

“Wajar saja jika hari ini terjadi perubahan arah kekuasaan, apalagi Presiden Prabowo lahir dari rahim TNI.

Namun, yang kita harapkan, kekuatan yang lahir bukan hanya soal posisi strategis, tapi demi perubahan yang lebih baik,” tegasnya.

Fikri menutup pernyataannya dengan harapan agar revisi UU TNI benar-benar membawa manfaat bagi rakyat, bukan sekadar alat rebutan kekuasaan antar kelompok.(Red)

 

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rob Menghantam Ancol hingga Bekasi: Warga Panik Selamatkan Barang
Warga Berebut Sembako di Tengah Banjir: Bantuan Dilempar dari Atas Truk, Martabat Rakyat Ikut Terendam
“Kematian Mengintai di Tengah Banjir: 11 Warga Tewas, Ribuan Terisolasi—Langkat Siaga Penuh!”
Krisis Banjir Langkat Memuncak: Bantuan BNPB Diterbangkan, Tim Darurat Kaget Soal Pembajakan Logistik
Presiden Prabowo Tinjau Banjir Tapteng: Penanganan Infrastruktur dan BBM Jadi Prioritas
Netanyahu Kembali Tolak Negara Palestina Jelang Voting Penting di PBB
Tak Ditahan! Ros Suryo CS Melenggang Keluar dari Polda Metro Jaya
Nusron Wahid : “Mafia Tanah Tak Akan Punah,Sampai Kiamat Kurang Dua Hari”
Berita ini 116 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:18 WIB

Rob Menghantam Ancol hingga Bekasi: Warga Panik Selamatkan Barang

Rabu, 3 Desember 2025 - 23:25 WIB

Warga Berebut Sembako di Tengah Banjir: Bantuan Dilempar dari Atas Truk, Martabat Rakyat Ikut Terendam

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:26 WIB

“Kematian Mengintai di Tengah Banjir: 11 Warga Tewas, Ribuan Terisolasi—Langkat Siaga Penuh!”

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:01 WIB

Krisis Banjir Langkat Memuncak: Bantuan BNPB Diterbangkan, Tim Darurat Kaget Soal Pembajakan Logistik

Senin, 1 Desember 2025 - 16:44 WIB

Presiden Prabowo Tinjau Banjir Tapteng: Penanganan Infrastruktur dan BBM Jadi Prioritas

Berita Terbaru