Dugaan Pungli Fee Proyek dan Pelanggaran Tender di Dinas PUPR Langkat Menuai Sorotan

- Kontributor

Senin, 23 Desember 2024 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut adalah ilustrasi terbaru yang menggambarkan suasana di Dinas PUPR Langkat dengan simbolisme korupsi dan ketidaktransparanannya. (photo: Ilustrasi)

i

Berikut adalah ilustrasi terbaru yang menggambarkan suasana di Dinas PUPR Langkat dengan simbolisme korupsi dan ketidaktransparanannya. (photo: Ilustrasi)

Langkat – METROLANGKAT.COM

Praktik pungutan liar (Pungli) berupa pembayaran fee proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Langkat terus menjadi sorotan.

Meski sulit dibuktikan secara langsung, indikasi kuat keberadaan tradisi membayar “uang muka” proyek di depan dan belakang masih menjadi rahasia umum di kalangan rekanan dan pemborong di daerah ini.

Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa praktik ini dianggap lumrah oleh banyak pihak karena rekanan membutuhkan pekerjaan dari dinas tersebut.

Namun, keengganan mereka untuk buka suara membuat praktik ini terus berlangsung tanpa hambatan.

“Kalau berani buka mulut, bisa-bisa tidak dapat proyek lagi,” ungkapnya.

Ironisnya, di tengah upaya pemerintah pusat untuk memberantas Pungli dan korupsi, praktik serupa di Kabupaten Langkat tampak tak tersentuh.

Bahkan, budaya ini dianggap sebagai “tradisi turun-temurun” yang sulit diberantas.

Laporan Dugaan Pungli oleh Oknum Pejabat

Kasus terbaru yang menyeret Dinas PUPR Langkat ke dalam pusaran masalah adalah laporan salah satu rekanan ke Polres Langkat.

Baca Juga :  Bupati Langkat Hadiri Pelantikan KAHMI, Ajak  Bersinergi Bangun Langkat

Dalam laporan tersebut, oknum Kepala Dinas berinisial KA dan seorang Kabid berinisial DT, yang disebut-sebut sebagai orang dekat Kadis, dilaporkan atas dugaan pungutan fee proyek di depan.

Laporan ini semakin menambah panjang daftar dugaan pelanggaran yang melibatkan dinas tersebut.

Tidak hanya pungli, muncul pula laporan mengenai proyek pengaspalan (Hot Mix) yang anehnya sudah dikerjakan di lapangan meskipun masih dalam masa tender.

“Proyeknya masih dalam masa sanggah, tapi di lapangan sudah ada yang kerja. Artinya, pejabat Dinas PUPR sudah punya rekanan sendiri.

Pemenang tender belum diketahui, kontrak belum ditandatangani, tapi pekerjaan sudah jalan. Apa ini tidak gila?” ujar seorang rekanan dengan nada kesal.

Sulit Dikonfirmasi

Ditengah banyaknya kabar miring yang beredar, para pejabat di Dinas PUPR Langkat justru sulit ditemui atau dikonfirmasi terkait tudingan tersebut.

Upaya untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait kerap menemui jalan buntu.

Beberapa kali media mencoba menghubungi atau mendatangi kantor Dinas PUPR, namun pejabat-pejabat yang berwenang memberikan penjelasan selalu tidak ada di tempat.

Baca Juga :  Dua Wajah AG: Pengawal Dinas dan Pemain Proyek di Balik Layar

“Kami hanya ingin mendengar klarifikasi dari mereka untuk keseimbangan berita. Tapi sayangnya, pejabat di sana sulit dijumpai,” ujar seorang jurnalis lokal.

Hal ini semakin menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat tentang transparansi dan akuntabilitas kinerja dinas tersebut.

Panggilan untuk Penegak Hukum

Melihat berbagai dugaan pelanggaran yang terjadi, publik mendesak agar aparat penegak hukum segera melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap Dinas PUPR Langkat.

Praktik seperti ini tidak hanya merusak kepercayaan publik, tetapi juga menghambat pembangunan yang seharusnya berjalan transparan dan akuntabel.

Langkah tegas dari pihak kepolisian maupun lembaga antikorupsi diharapkan mampu mengungkap kebenaran di balik dugaan ini.

Jika terbukti, tindakan tegas harus diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat agar praktik pungli dan korupsi di Langkat dapat dihentikan.

Kabupaten Langkat, yang dikenal sebagai “tanah bertuah,” harus mampu membuktikan diri sebagai daerah yang bersih dari korupsi dan Pungli, demi mendukung pembangunan yang lebih baik dan transparan di masa depan.(yong)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

“Sosok Budaya Menjadi Penentu Arah Ekonomi: Datok Panglima Tuah Negeri Jabat Komisaris BUMD”
Syah Afandin Sambut Kajari Baru dengan Adat Melayu, Harap Penegakan Hukum di Langkat Makin Berwibawa
Sudah Diduga, Orang Dekat Bupati Langkat Lolos Jadi Direksi dan Komisaris BUMD Setia Negeri
Syah Afandin Siap Sukseskan Koperasi Merah Putih di Langkat
Bupati Langkat Dampingi Gubernur Sumut Tinjau Pengerukan Waduk Tanjung Pura
Langkat Gelar Job Fair 2025, Buka 1.600 Lowongan untuk Anak Muda
1.247 PPPK Dilantik Bupati Syah Afandin: Energi Baru Birokrasi Langkat
Langkat Luncurkan Layanan Publik “KITA CAKAP”: Terobosan Perlindungan Perempuan dan Anak
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 16:38 WIB

“Sosok Budaya Menjadi Penentu Arah Ekonomi: Datok Panglima Tuah Negeri Jabat Komisaris BUMD”

Kamis, 24 Juli 2025 - 15:19 WIB

Syah Afandin Sambut Kajari Baru dengan Adat Melayu, Harap Penegakan Hukum di Langkat Makin Berwibawa

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:27 WIB

Sudah Diduga, Orang Dekat Bupati Langkat Lolos Jadi Direksi dan Komisaris BUMD Setia Negeri

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:38 WIB

Syah Afandin Siap Sukseskan Koperasi Merah Putih di Langkat

Selasa, 22 Juli 2025 - 12:09 WIB

Bupati Langkat Dampingi Gubernur Sumut Tinjau Pengerukan Waduk Tanjung Pura

Berita Terbaru