Kritik Terhadap KPU Langkat: Transparansi dan Efektivitas dalam Pilkada 2024 Dipertanyakan

- Kontributor

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Oleh: Wied Jenggot Stamaica

( Wartawan Metrolangkat.com)

Pesta Demokrasi Pilkada serentak pada 27 November 2024 seharusnya menjadi momen istimewa bagi seluruh lapisan masyarakat.

Di sinilah suara warga, tanpa memandang suku, agama, atau pekerjaan, menjadi penentu masa depan daerah tercinta.

Sesuai Peraturan KPU No. 7 Tahun 2024 Pasal 4, setiap warga yang memenuhi syarat memiliki hak untuk memilih.

Namun, di tengah harapan akan pemilihan yang demokratis dan adil, banyak pertanyaan kritis yang muncul terkait kesiapan KPU Langkat.

Dua jargon utama saat ini menggema di tengah masyarakat: “Memilih yang terbaik dari yang terbaik” dan “Menghindari yang terburuk berkuasa.” Kedua aspirasi ini sama-sama penting: satu demi keberlanjutan, yang lain demi perubahan.

Namun, keberhasilan Pilkada sangat bergantung pada profesionalisme dan netralitas KPU, yang diberi anggaran besar mencapai Rp126 miliar untuk menjalankan tugasnya.

Tanda tanya besar muncul terkait efektivitas sosialisasi Pilkada oleh KPU Langkat.

Logo dan jingle Pilkada yang sempat dirancang melalui sayembara dengan anggaran signifikan, justru jarang terlihat dan tidak terdengar.

Baca Juga :  Paslon Zainuddin - Hendro dapat Dukungan Penuh dari Etnis Batak Kota Binjai

Sebagai seniman dan penggiat sosial, saya melihat hal ini sebagai upaya yang kurang efektif—bagaikan kegiatan mubazir karena logo dan jingle hampir tak berfungsi sebagai media kampanye yang kuat untuk menyukseskan Pilkada 2024.

Media sosial KPU Langkat juga mengecewakan. Platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan Twitter yang seharusnya menjadi sarana sosialisasi efektif justru minim aktivitas.

Interaksi dengan masyarakat sangat terbatas, tak ada respons ketika publik melontarkan pertanyaan, dan jumlah pengikutnya juga rendah.

Data rekapitulasi pemilih dari tahun ketahun dimana Pilkada pada tahun 2024 jumlah pemilij menjadi berkurang sesuai data yang didapat dari KPUD Langkat.(ist)

Pemilih Berkurang 5.955 di Pilkada 2024

Perbedaan antara Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 dan Pilkada 2024 juga menimbulkan kecurigaan.

Pada Pemilu 2024, jumlah pemilih tercatat 787.481, namun pada Pilkada 2024 turun menjadi 781.526, berkurang sebanyak 5.955 pemilih.

Pertanyaan besar pun muncul: apakah angka kematian sangat tinggi, atau telah terjadi eksodus massal di Langkat? Penurunan ini seharusnya menjadi perhatian serius, karena mestinya DPT meningkat dengan bonus demografi yang ada.

Baca Juga :  Pilkada Langkat 2024 Minim Pemilih, Ketua KPU: Persentasenya 51 persen Dari Total DPT

Selain itu, ketegasan KPU Langkat dalam menindak pelanggaran kampanye juga dipertanyakan.

Banyak baliho dan spanduk calon yang dipasang di area-area netral dibiarkan begitu saja tanpa tindakan tegas.

Netralitas dan ketegasan KPU adalah kunci agar Pilkada berjalan adil.

Keputusan KPU Langkat untuk mengadakan Debat Kandidat di luar wilayah Langkat pun mengundang kritik.

Pertanyaannya: apakah kekurangan sarana atau alasan keamanan menjadi kendala? Atau mungkinkah KPU Langkat meragukan kemampuan sumber daya lokal?

Memindahkan lokasi debat ke luar daerah tentu menambah anggaran, padahal debat bisa saja dilaksanakan di Stabat.

Keterlibatan sumber daya lokal semestinya menjadi prioritas demi transparansi dan penghematan.

Masih banyak pertanyaan besar yang perlu dijawab oleh KPU Langkat. Dan, seruan terakhir untuk KPU Langkat, sesuai judul opini ini adalah:

KPU, Bekerjalah dengan Tegas!”

Jagalah kepercayaan masyarakat Langkat! Pilkada yang adil tidak akan terwujud tanpa ketegasan dan netralitas dari penyelenggara pemilu.(**)

 

 

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

“Gajah-Gajahan PSI Binjai: Berat di Simbol, Ringan di Parlemen”
Syah Afandin dan H. Buyung Kompak: Ricky Anthony Layak Pimpin Langkat ke Depan
DPD PKS Binjai Gelar Muscab, Lantik Pengurus Cabang untuk Periode 2025–2028
Presiden Prabowo: Indonesia Siap Jalin Diplomasi dengan Israel Jika Palestina Merdeka
Ricky Anthony Tegaskan NasDem Bukan Kaki Tangan Kekuasaan: Saatnya Kembali ke Rakyat, Jadi Mitra Kritis Pemerintah!”
RA dan Ajai Disambut Hangat Warga Secanggang
Reses di Pekan Gebang, Rahmad Rinaldi Tampung Aspirasi Warga: Dari Jalan Rusak hingga Generasi Qur’ani
Mahyuni Terpilih Pimpin Golkar Pematang Jaya 2025–2030
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 21:10 WIB

“Gajah-Gajahan PSI Binjai: Berat di Simbol, Ringan di Parlemen”

Senin, 21 Juli 2025 - 22:15 WIB

Syah Afandin dan H. Buyung Kompak: Ricky Anthony Layak Pimpin Langkat ke Depan

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:45 WIB

DPD PKS Binjai Gelar Muscab, Lantik Pengurus Cabang untuk Periode 2025–2028

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:57 WIB

Presiden Prabowo: Indonesia Siap Jalin Diplomasi dengan Israel Jika Palestina Merdeka

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:26 WIB

Ricky Anthony Tegaskan NasDem Bukan Kaki Tangan Kekuasaan: Saatnya Kembali ke Rakyat, Jadi Mitra Kritis Pemerintah!”

Berita Terbaru