Langkat –METROLANGKAT.COM
Panen padi perdana oleh salah satu kelompok tani di wilayah Desa Securai, Kabupaten Langkat menjadi sorotan publik setelah diketahui kalau Pejabat (Pj) Bupati Langkat tidak diundang dalam acara tersebut. Namun, kehadiran salah satu bakal calon bupati dalam acara tersebut memicu spekulasi bahwa panen raya ini diduga dijadikan sebagai ajang kampanye politik terselubung.
Acara panen yang biasanya dihadiri oleh pejabat daerah sebagai bentuk apresiasi terhadap keberhasilan para petani, kali ini justru terlihat berbeda. Bupati yang sebelumnya selalu hadir dalam acara serupa, kali ini tidak mendapat undangan resmi dari pihak penyelenggara.
Sebaliknya, seorang bakal calon bupati, yang kini tengah gencar menyosialisasikan dirinya jelang Pilkada 2024, justru hadir dan bahkan diberikan panggung untuk menyampaikan pidato di depan para petani.
Salah satu anggota kelompok tani yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa acara ini seharusnya hanya untuk merayakan hasil panen mereka, namun adanya bakal calon bupati dalam acara tersebut membuat suasana menjadi berbeda. “Kami hanya ingin panen, tapi kok ada yang lain, katanya.
Adalah Kelompok Tani Dusun Batang Rejo, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, yang melaksanakan kegiatan panen padi perdana tersebut, Rabu (11/9). Puluhan warga menghadiri panen perdana tadi. Diantara warga tersebut tampaklah sosok Calon Bupati Langkat H Syah Afandin SH.
Menurut keterangan Ketua Kelompok Tani Sugiran yang juga panitia kegiatan menjelaskan kepada wartawan bahwa pihaknya memang tidak mengundang Pejabat (PJ) Bupati Langkat, Faisal Hasrimy.
“Kami memang tidak mengundang PJ Bupati, kami hanya mengundang Haji Syah Afandin sebagai bakal calon bupati,” ujar Sugiran dalam keterangannya kepada media.
Hal ini memicu spekulasi bahwa panen raya yang seharusnya menjadi momen perayaan hasil jerih payah para petani, justru diduga dijadikan ajang kampanye politik terselubung oleh bakal calon bupati tersebut.
Kehadiran Haji Sahab Panin dalam acara tersebut dinilai oleh beberapa pihak sebagai bentuk pencitraan politik, mengingat ia tengah aktif memperkenalkan diri jelang Pilkada Langkat 2024. Sementara itu, salah satu warga yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa panen padi adalah momen penting bagi petani, namun kehadiran bakal calon bupati mengubah suasana. “Acara ini sebenarnya untuk merayakan hasil kerja keras petani, tetapi sekarang malah terkesan ada unsur politik,” ungkapnya kesal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PJ Bupati Langkat belum memberikan pernyataan resmi terkait ketidakhadirannya.(Dwi)