Catatan Pojok >> Yong Ganas
Dalam sebuah momen yang jarang terjadi di tengah suasana Pilkada Langkat 2024, tim atau juru bicara pasangan calon Bupati nomor satu, Syah Afandin-Tiorita, Soerkaji SE yang juga Sekertaris PAN Kab Langkat tampak bercengkrama santai dengan beberapa pewarta dari tim pasangan calon nomor dua, Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring.
Di sebuah warung kopi di pusat kota Stabat, tepatnya didepan gedung DPRD Langkat, perbincangan yang biasanya penuh dengan persaingan politik, berubah menjadi diskusi hangat dan penuh tawa.
Meski mereka berasal dari kubu yang berbeda, suasana yang terbangun justru memperlihatkan kedewasaan dalam berpolitik.
Para pewarta dari tim nomor dua yang terdiri dari Ahmad Limbong, Rudi Hartono, Robby Tarigan, Dicky Suhendro, M Ali, Ernis Safrin, Ema Mahdalena,Teguh, Artur Simanjuntak, Rusdi Faisal, Afandi Gurusinga, awalnya hanya ingin menggali lebih dalam soal strategi dan visi pasangan calon nomor satu.
Namun, obrolan berubah menjadi diskusi ringan seputar kehidupan pribadi, strategi kampanye yang lucu, hingga pengalaman di lapangan yang terkadang penuh dinamika.
Salah satu pewarta dari kubu Iskandar-Adli bahkan berkelakar, “Kalau begini suasananya, sepertinya kita harus gabung bikin acara debat yang lebih seru tapi santai, biar rakyat juga melihat bahwa kita semua ingin Langkat lebih baik.”
Juru bicara pasangan nomor satu pun tak kalah santai, dengan tertawa ia menjawab, “Debat boleh panas, tapi kopi tetap manis. Biar saja politiknya di panggung, yang penting kita tetap bisa saling menghormati.”
Momen seperti ini jarang terjadi di tengah tensi politik yang biasanya tinggi. Namun, pertemuan ini menunjukkan bahwa meskipun berbeda pilihan, silaturahmi dan kedewasaan dalam demokrasi tetap harus diutamakan.
Pertarungan ide dan visi tidak perlu membuat tali persaudaraan terputus, bahkan bisa menjadi sarana untuk saling belajar dan berbagi demi kemajuan Langkat.(yong)