P. Berandan– metrolangkat.com
Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH kembali melangkahkan kaki ke SD 050746 di Kecamatan Babalan — sekolah dasar tempat ia pernah menimba ilmu di masa kecil.
Namun kali ini, kedatangannya membawa harapan dan kebahagiaan bagi ribuan siswa kurang mampu.
Dalam kegiatan penuh semangat, Senin (4/8/2025), Syah Afandin secara simbolis menyerahkan bantuan 1.020 pasang seragam sekolah bagi siswa-siswi SD di wilayah pesisir Kabupaten Langkat.
Bantuan tersebut menjadi bagian dari program keberpihakan Pemkab Langkat terhadap pendidikan dasar, khususnya bagi keluarga yang kurang mampu.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap dunia pendidikan. Kami ingin anak-anak di Langkat tetap semangat belajar dan merasa setara,” ujar Syah Afandin dalam sambutannya.
Selain Kecamatan Babalan, bantuan seragam juga disalurkan ke lima kecamatan lainnya, yakni Sei Lepan, Pangkalan Susu, Pematang Jaya, Besitang, dan Brandan Barat, melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat.
Syah Afandin menegaskan bahwa APBD harus dipergunakan untuk hal-hal yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan dasar pendidikan anak-anak.
“APBD itu milik rakyat. Dan rakyat harus merasakan manfaatnya. Seragam ini bukan sekadar pakaian, tapi simbol bahwa kita mendukung mereka terus bersekolah dengan semangat,” tegasnya.
Kembali ke SD tempat ia dibesarkan, Bupati tak kuasa menahan haru. Ia menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para guru yang dahulu membimbingnya.
“Saya berdiri di sini hari ini karena pendidikan. Sekolah ini dan guru-gurunya punya andil besar dalam hidup saya,” ucapnya penuh emosional.
Camat Babalan, Restra Yuda, yang turut hadir, menyebut penyaluran seragam ini sebagai wujud nyata semangat kemerdekaan di bulan Agustus.
“Merdeka itu ketika anak-anak kita bisa sekolah dengan layak. Ini program yang menyentuh langsung dan membangkitkan semangat baru,” kata Restra.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Gembira, menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan kebijakan pendidikan yang inklusif dan merata.
“Anak-anak ini adalah investasi terbesar kita. Kami akan terus hadir bagi mereka,” ujarnya.
Program ini bukan sekadar bantuan seragam. Ia adalah simbol komitmen dan cinta seorang kepala daerah terhadap pendidikan — pondasi utama membangun generasi emas Langkat yang unggul, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan. (Adv)