Berpotensi Berbeda, Ini Penjelasan Astronom Bosscha Soal Awal Ramadhan

- Kontributor

Selasa, 25 Februari 2025 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Metrolangkat.com

Bulan suci Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Ramadhan tahun ini diperkirakan akan jatuh pada 1 Maret 2025 mendatang. Kendati demikian, astronom dari Observatorium Bosscha Bandung, Muhammad Yusuf mengungkapkan, masih ada potensi terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan tahun ini.

“Potensi perbedaan akan ada untuk 1 Ramadhan nanti, karena untuk pengamal rukyat itu akan membutuhkan verifikasi, bisa melihat hilal atau tidak,” ujar Yusuf saat ditemui usai menjadi narasumber dalam acara “Catch the Moon Ramadan Kareem” yang digelar Ditjen Bimas Islam di Kantor Kemenag Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

Dia menjelaskan, sebagian besar pengamal hisab dan imkanur rukyat di Indonesia sebenarnya sudah hampir bisa menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada 1 Maret 2025. Namun, menurut dia, posisi hilal pada 28 Februari 2025 nanti akan sulit diamati.

Baca Juga :  Raline Shah jadi Stafsus Menkomdigi, Ini Tugasnya

“Nah, saya perlu ceritakan bahwa pada tanggal 28 Februari nanti, itu posisi hilalnya agak sulit untuk diamati,” ujar Yusuf.

“Jadi, sangat mungkin akan ada kegagalan untuk melihat hilal,” ucap Yusuf.

Jika gagal melihat hilal, kata dia, maka pengamal rukyat akan menggenapkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari. Sehingga, bulan Ramadhan akan jatuh pada 2 Maret 2024.

“Sebagian besar ulama itu memerlukan verifikasi bulannya bisa dilihat. Kalau bulan itu tidak bisa kita lihat, maka itu harus digenapkan menjadi 30 hari,” kata Yusuf.

Jadi, tambah dia, ada beberapa hal yang membuat awal Ramadhan tahun ini berpotensi berbeda. Pertama, karena posisi hilalnya memang agak sulit.

Baca Juga :  Presiden Prabowo: Indonesia Siap Jalin Diplomasi dengan Israel Jika Palestina Merdeka

“Artinya bulannya akan sangat tipis. Pada kondisi tersebut, meskipun cerah sekalipun, itu masih agak sulit untuk diamati,” jelas dia.

Kedua, lanjut dia, cuaca di Indonesia saat ini masih bulan hujan, sehingga hilalnya kemungkinan besar akan tertutup awan.

Sementara, menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Jika menggunakan kriteria tersebut, kata Yusuf, maka sebenarnya wilayah Aceh sudah memenuhi kriteria tersebut.

“Jadi, untuk menetapkan tanggal 1 Ramadhan melalui kriteria tadi, itu sebenarnya sudah bisa,” kata Yusuf.

Editor : Rhm

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menag RI: Kemerdekaan Belum Sempurna Jika Rakyat Masih Kelaparan dan Miskin
Prabowo Resmikan 80 Ribu Kopdes-Kopkel Serentak, Titik Sumut Dipusatkan di Binjai
Presiden Prabowo: Indonesia Siap Jalin Diplomasi dengan Israel Jika Palestina Merdeka
Empat Pulau di Aceh Berpindah ke Sumatera Utara, Pemerintah Aceh Ajukan Peninjauan Ulang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2025 Capai 4,87%, Sri Mulyani: Masih Lebih Baik dari Banyak Negara
Bos Sritex Ditangkap Kejagung: Dugaan Korupsi Kredit Bank Negara Mengemuka
Gibran dan Bobby Nasution Sambut Calon Jemaah Haji Sumut
“Polemik Mutasi Letjen Kunto, TB Hasanuddin Singgung Netralitas dan Profesionalisme TNI”
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 09:48 WIB

Menag RI: Kemerdekaan Belum Sempurna Jika Rakyat Masih Kelaparan dan Miskin

Senin, 21 Juli 2025 - 17:17 WIB

Prabowo Resmikan 80 Ribu Kopdes-Kopkel Serentak, Titik Sumut Dipusatkan di Binjai

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:57 WIB

Presiden Prabowo: Indonesia Siap Jalin Diplomasi dengan Israel Jika Palestina Merdeka

Selasa, 27 Mei 2025 - 08:59 WIB

Empat Pulau di Aceh Berpindah ke Sumatera Utara, Pemerintah Aceh Ajukan Peninjauan Ulang

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:37 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2025 Capai 4,87%, Sri Mulyani: Masih Lebih Baik dari Banyak Negara

Berita Terbaru