Literasi Masih jadi Tantangan dalam Mengoptimalkan Potensi Zakat

- Kontributor

Minggu, 3 November 2024 - 22:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sharia Future Network, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (1/11/2024).

i

Sharia Future Network, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Jakarta – METROLANGKAT.COM

Literasi zakat yang rendah di masyarakat masih menjadi tantangan dalam upaya mengoptimalkan potensi zakat nasional.

Berdasarkan perhitungan Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS, Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat besar, yakni mencapai Rp327 triliun per tahun.

Potensi ini dinilai masih jauh dari realisasi pengumpulan dana zakat , infak, dan sodakoh (ZIS) saat ini baru sekitar Rp 41 Triliun. Ini menunjukkan adanya selisih yang sangat besar.

“Salah satu masalah utama adalah tingkat literasi zakat yang rendah di kalangan masyarakat. Banyak masyarakat kita yang belum memahami pentingnya zakat sebagai instrumen kesejahteraan kolektif, dan hal tersebut berdampak pada rendahnya kesadaran untuk berzakat,” kata Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, dalam gelaran Sharia Future Network, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, baru-baru ini.

Selain literasi, Mahdum menyampaikan, tantangan lain yang dihadapi BAZNAS adalah infrastruktur dan sinergi antarlembaga pengelola zakat.

Baca Juga :  Soeharto Kembali ke Panggung Sejarah: Resmi Jadi Pahlawan Nasional

“Dengan lebih dari 500 lembaga zakat di Indonesia, diperlukan kolaborasi untuk memastikan penyaluran zakat lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Mo Mahdum.

Lebih lanjut, Mo Mahdum menyampaikan, di tengah tantangan yang ada, BAZNAS melihat dukungan pemerintah sebagai peluang besar untuk memperkuat pengelolaan zakat di Indonesia.

“Dukungan tersebut berupa regulasi dan infrastruktur yang memungkinkan lembaga pengelola zakat seperti BAZNAS ini memiliki landasan yang kuat dalam menjalankan tugasnya, serta dapat meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap BAZNAS,” ucapnya.

Mahdum menyebutkan, kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan swasta dan organisasi lain, juga penting untuk memperluas jangkauan program berbasis zakat dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, BAZNAS juga terus berupaya meningkatkan kualitas SDM pengelola zakat untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga :  Presiden Prabowo: Indonesia Siap Jalin Diplomasi dengan Israel Jika Palestina Merdeka

“Dengan SDM yang berkualitas dan profesional, didukung oleh penerapan digitalisasi dalam pengelolaan zakat, kita bisa mewujudkan pengelolaan yang lebih efisien, transparan, dan tepat sasaran,” ujar Mahdum.

“Mari kita berzakat bersama BAZNAS. Zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga tanggung jawab sosial yang bisa membawa perubahan positif bagi bangsa,” lanjutnya.

Indonesia Emas 2045, dengan mengoptimalkan potensi zakat sebagai upaya strategis mengentaskan kemiskinan melalui pengelolaan yang inovatif dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan, riset Baznas, dia menjelaskan bahwa sebenarnya masyarakat sudah mengeluarkan zakat langsung sekitar Rp61 triliun.

Zakat tersebut disalurkan secara langsung ke penerima manfaat dan tidak melalui lembaga resmi seperti Baznas.

Oleh sebab itu, Rizaludin mengatakan pihaknya saat ini terus berupaya agar dana zakat langsung tersebut dapat beralih penghimpunannya di lembaga-lembaga resmi.**

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rob Menghantam Ancol hingga Bekasi: Warga Panik Selamatkan Barang
Warga Berebut Sembako di Tengah Banjir: Bantuan Dilempar dari Atas Truk, Martabat Rakyat Ikut Terendam
“Kematian Mengintai di Tengah Banjir: 11 Warga Tewas, Ribuan Terisolasi—Langkat Siaga Penuh!”
Krisis Banjir Langkat Memuncak: Bantuan BNPB Diterbangkan, Tim Darurat Kaget Soal Pembajakan Logistik
Presiden Prabowo Tinjau Banjir Tapteng: Penanganan Infrastruktur dan BBM Jadi Prioritas
Netanyahu Kembali Tolak Negara Palestina Jelang Voting Penting di PBB
Tak Ditahan! Ros Suryo CS Melenggang Keluar dari Polda Metro Jaya
Nusron Wahid : “Mafia Tanah Tak Akan Punah,Sampai Kiamat Kurang Dua Hari”
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:18 WIB

Rob Menghantam Ancol hingga Bekasi: Warga Panik Selamatkan Barang

Rabu, 3 Desember 2025 - 23:25 WIB

Warga Berebut Sembako di Tengah Banjir: Bantuan Dilempar dari Atas Truk, Martabat Rakyat Ikut Terendam

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:26 WIB

“Kematian Mengintai di Tengah Banjir: 11 Warga Tewas, Ribuan Terisolasi—Langkat Siaga Penuh!”

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:01 WIB

Krisis Banjir Langkat Memuncak: Bantuan BNPB Diterbangkan, Tim Darurat Kaget Soal Pembajakan Logistik

Senin, 1 Desember 2025 - 16:44 WIB

Presiden Prabowo Tinjau Banjir Tapteng: Penanganan Infrastruktur dan BBM Jadi Prioritas

Berita Terbaru