PHE ONWJ Gunakan Ban Bekas Atasi Abrasi Pesisir di Karawang, Subang dan Indramayu

- Kontributor

Selasa, 17 September 2024 - 19:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan foto: Masyarakat di Pasir Putih sedang membuat Appostraps yang berbahan dasar ban bekas. Selain berbiaya murah, Appostraps juga mudah diduplikasi masyarakat.(isT

i

Keterangan foto: Masyarakat di Pasir Putih sedang membuat Appostraps yang berbahan dasar ban bekas. Selain berbiaya murah, Appostraps juga mudah diduplikasi masyarakat.(isT

KARAWANG – METROLANGKAT.COM

Pertama di Karawang, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, menginisiasi inovasi penanggulangan abrasi dengan “Appostraps”, singkatan dari Alat Pemecah, Peredam Ombak, dan Sedimen Traps.

Inovasi pemanfaatan ban bekas sebagai bahan Appostraps ini terbukti efektif mengatasi abrasi dan membentuk sedimentasi wilayah pesisir di tiga kabupaten di Jawa Baratl, mencakup Karawang, Subang dan Indramayu.

Dibuat dari ban bekas, Appostraps mudah dirakit dan diduplikasi, serta memiliki biaya pemasangan yang jauh lebih murah dibanding materi alat penahan abrasi lainnya, seperti geobag atau tanggul beton. Selain itu, Appostraps telah memperoleh hak paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

“Appostraps merupakan bagian dari komitmen kami untuk pelestarian lingkungan dengan pendekatan yang terjangkau dan dapat diakses oleh semua pihak. Kami berharap inovasi ini dapat digunakan secara luas untuk menyelamatkan lebih banyak masyarakat dan wilayah pesisir di Nusantara dari dampak abrasi,” kata General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, dalam kunjungannya ke kawasan ekowisata Pasir Putih, Selasa (10/9/2024).

Kawasan ekowisata Pasir Putih adalah bagian dari program CSR PHE ONWJ “Jam Pasir (Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir)”. Di lokasi tersebut, program Appostraps berhasil memulihkan lahan seluas 3,62 hektar yang hilang akibat abrasi dan mengembalikan garis pantai sejauh 400 meter.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, Wisnu Hindadari, menyampaikan, “Saya senang sekali Perusahaan mampu memberikan solusi inovatif. Limbah ban bekas dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi.

Baca Juga :  Pertamina Hulu Mahakam Kenalkan Teknologi Revolusioner untuk Optimasi Produksi Lapangan Tua di Brunei

Kami percaya bahwa perlindungan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan besar, tetapi juga harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kami membuka akses solusi inovatif ini untuk keperluan non komersial.”

Menurut Climate Center, sebuah organisasi nirlaba internasional yang menganalisa isu perubahan iklim, sejumlah wilayah di pesisir pantai utara Jawa Barat diprediksi akan tenggelam dalam 8 tahun ke depan, tepatnya pada 2030. Wilayah yang berpotensi tenggelam meliputi Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Tenggelamnya pesisir utara Jawa ini dipicu oleh kenaikan permukaan air laut dan abrasi yang menggerus daratan.

Ancaman abrasi itu dulu dirasakan Sahari, tokoh masyarakat Pasir Putih Karawang. “Sepuluh tahun lalu, kami rasanya hidup dalam kecemasan karena wilayah kami tergerus laut,” kata Sahari.

Sebelum program Appostraps diinisiasi PHE ONWJ, air laut yang masuk sampai dalam rumah setinggi 10-15 cm merupakan pemandangan biasa. Banjir rob datang tanpa aba-aba. Kadang setiap tiga bulan, kadang setiap dua minggu. Ratusan masyarakat Pasir Putih kerap mengungsi ke tempat lebih tinggi atau ke kerabat yang rumahnya jauh dari pesisir.

Kini, masyarakat yang bermukim di Pasir Putih Karawang, bersama warga di Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, serta Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, bisa menghembuskan nafas lega. Bersenjatakan ban bekas mereka mampu melawan ancaman abrasi.

Baca Juga :  Menteri ESDM Resmikan Operasional Prototipe Kapal Dual Fuel Pertamina Hulu Mahakam

Sejak 2017, program pemberdayaan masyarakat PHE ONWJ mulai menyasar ke Pasir Putih, dimulai dengan penanaman 30 ribu bibit mangrove. Penanaman ini melibatkan masyarakat Pasir Putih yang tergabung dalam Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP) Desa Sukajaya.

Sahari merupakan salah satu pendiri kelompok ini. Lalu di tahun yang sama, PHE ONWJ melanjutkan kolaborasi dengan KKPMP Desa Sukajaya menggulirkan program pemasangan Appostraps.

INFORMASI UMUM
Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi. Regional Jawa bertugas mengkoordinir wilayah operasional di bawah pengelolaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP Jawa Barat dan Pertamina East Natuna. Area Kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Jawa Barat.

Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan dalam rencana Kerja, dengan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di setiap lini.

Regional Jawa memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat.(yong/rel)

Follow WhatsApp Channel www.metrolangkat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Afandin Dukung Legalitas Sumur Minyak Rakyat, Dorong Ketahanan Energi dan PAD Langkat
Produksi PEP Adera Field Melejit 222% Berkat Temuan Baru di North West Benuang
Syah Afandin Dukung Pengaktifan Kembali Sumur Minyak di Langkat
Badak LNG dan INPEX Masela Jalin Kerja Sama Strategis Dukung Proyek LNG Nasional
Dorong Transisi Energi Bersih, Subholding Upstream Pertamina Teken 10 Perjanjian Jual Beli Gas
Dedikasi Tanpa Libur: Para Perwira Pertamina Garda Terdepan Ketahanan Energi Nasional di Hari Raya
Pertamina Hulu Mahakam Kenalkan Teknologi Revolusioner untuk Optimasi Produksi Lapangan Tua di Brunei
PEP Bunyu Field Perkuat Budaya Keselamatan Kerja dalam Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 05:57 WIB

Afandin Dukung Legalitas Sumur Minyak Rakyat, Dorong Ketahanan Energi dan PAD Langkat

Kamis, 29 Mei 2025 - 10:10 WIB

Produksi PEP Adera Field Melejit 222% Berkat Temuan Baru di North West Benuang

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:29 WIB

Syah Afandin Dukung Pengaktifan Kembali Sumur Minyak di Langkat

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:38 WIB

Badak LNG dan INPEX Masela Jalin Kerja Sama Strategis Dukung Proyek LNG Nasional

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:33 WIB

Dorong Transisi Energi Bersih, Subholding Upstream Pertamina Teken 10 Perjanjian Jual Beli Gas

Berita Terbaru